PROSES PRODUKSI WHITE BODY APV YLO-V

Kegiatan utama dari PT Suzuki Indomobil Motor Plant Tambun 2 adalah memproduksi kendaraan roda empat tipe APV, Futura, dan Wagon R Karimun. Proses-proses dalam memproduksi kendaraan roda empat pada dasarnya dalam PT Suzuki Indomobil Motor melalui beberapa tahapan yang saling berhubungan antara proses yang satu dengan proses selanjutnya. Proses ini saling berurutan dimana setiap proses harus menghasilkan produk yang berkualitas sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, sehingga menjadi satu kesatuan produk yang siap pakai dan mampu bersaing dipasaran. Proses produksi yang dilakukan di welding section yaitu proses pembentukan white body atau kerangka kosong dari sebuah mobil. Proses ini dilakukan pada saat awal bahan baku baik dari inhouse (Pressing) dan Outhouse (vendor lokal & ckd) hingga menjadi produk yang diinginkan yaitu white body. Setiap produksi dalam welding section memiliki kode produksi tersendiri untuk mengetahui jenis mobil yang akan diproduksi. Kode produksi yang digunakan dalam welding section diantaranya yaitu YLO. YL8, YR9, dan Y9J. YLO merupakan kode produksi yang digunakan untuk mobil Suzuki APV, YL8 merupakan kode produksi yang digunakan untuk mobil Suzuki ERTIGA, YR9 merupakan kode produksi yang digunakan untuk mobil Suzuki Karimun Wagon R, dan Y9J merupakan kode produksi yang digunakan untuk mobil Suzuki Carry Futura.

Pada welding section, mobil APV mempunyai kode produksi YLO-V dan YLO-T terbentuk oleh beberapa sub line produksi. Line utama yang digunakan untuk pengelasan disebut main-line dan sub line yang digunakan untuk melakukan sub assembly disebut sub-line. Bagian yang termasuk dalam main line, yaitu frame, under body, main body, dan mekanik. Bagian yang termasuk dalam sub line terdiri atas panel dash, rear floor assy, panel door, side body, cab side, front end, cabin back, panel roof, deck floor, side gate, dan rear gate. 
Gambar Peta Aliran Proses Produksi Welding Section Mobil APV 
Sumber: PT. Suzuki Indomobil Motor
Tahap pertama produksi white body mobil APV YLO-V dalam welding section dimulai dari perintah produksi. PPIC (Planing Production Inventory Control) memberikan rencana produksi kepada bagian produksi untuk melakukan perencanaan produksi atas dasar permintaan pelanggan melalui informasi dari bagian Marketing. 

Tahap kedua yaitu adanya persiapan bahan baku. Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi welding section terdapat dua jenis yaitu inhouse (Pressing) dan Outhouse (vendor lokal & ckd). Bahan baku yang berasal dari lokal maupun luar negri tentunya akan melawati tahap pemeriksaan terlebih dahulu.

Tahap ketiga adalah pemeriksaan bahan baku. Bahan baku yang berasal dari in house akan diperiksa oleh pihak pengendalian kualitas bagian pressing dan untuk bahan baku yang berasal dari luar negri akan diperiksa oleh PMC (Production Material Control). Bahan baku yang telah melewati tahap pemeriksaan sudah dinyatakan siap digunakan dalam proses produksi.

Tahap keempat yaitu masuk kedalam proses produksi welding section. Proses produksi bagian welding section melalui proses pengelasan di semua komponen yang akan di sub assy. Pada proses produksi welding dapat terlihat jelas semua aktivitas produksi pembentuk white body yang terdiri dari beberapa lini produksi yaitu main-line dan sub line.

Tahap kelima adalah pemeriksaan hasil dari proses produksi. Proses ini dilakukan oleh pihak pengendalian kualitas untuk mengetahui adanya kecacatan pada proses produksi untuk setiap sub line. Kecacatan yang terjadi dalam proses produksi akan mendapatkan penanganan sesuai dengan permasalahan yang menimbulkan kecacatan. Komponen pembentuk white body yang mengalami cacat pada lini produksi akan mendapatkan penanganan oleh repair man, dan juga melakukan proses produksi ulang.

Tahap keenam adalah proses perakitan white body pada bagian mekanik. Proses ini dilakukan oleh operator produksi dengan merakit komponen lainnya yang berasal dari sub line mekanik pada white body yang masih kosong. Terdapat beberapa komponen yang harus dipasang dalam proses mekanik ini sehingga akan terbentuk satu kesatuan yang utuh dari white body atau kerangka jadi mobil.

Tahap ketujuh adalah pemeriksaan kembali terhadap hasil dari white body. Pemerikasaan kembali dilakukan oleh pihak pengendalian kualitas untuk mengetahui masih terdapat kecacatan atau tidak. Hasil pemeriksaan yang menunjukkan masih adanya kecacatan pada white body maka akan dilakukan repair atau perbaikan yang dilakukan oleh repair man.

Tahap terakhir dalam proses produksi welding section yaitu membuat laporan produksi yang dilakukan oleh pihak produksi untuk dilaporkan nantinya kepada pihak PPIC. White body yang telah lolos pemeriksaan selanjutnya akan masuk ke proses yang berikunya yaitu painting. Proses pada bagian welding section telah dinyatakan selesai dengan status WB-OK.

Sumber:
PT. Suzuki Indomobil Motor Plant Tambun II

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © RPPB61294